Atap Baja Ringan – Keunggulan dan Kekurangan

Atap Baja Ringan

atap kayuatap baja ringan

Seiring kemajuan jaman yang memerlukan bahan yang dapat diandalkan, baja ringan muncul sebagai alternatif pilhan material untuk pembuatan atap rumah. Muncul perbandingan dan artikel yang mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan baja ringan. Kami hadirkan sedikit perbandingan antara baja ringan dengan kayu sebagai bahan pertimbangan Anda dalam memilih. Komparansi antara baja ringan dan kayu dalam pembuatan atap rumah tidak bisa dipisahkan dari tuntutan jaman, yang memerlukan bahan alternative yang lebih kokoh, berkualitas, dan minim permasalahan. Seperti kita ketahui bersama, isu paling besar dari atap kayu adalah ketersediaannya yang mulai terbatas dan harga yang semakin meroket. Makin sulit mencari material kayu yang benar-benar berkualitas seperti jati yang kerap dipakai di rumah jaman dahulu yang sudah terbukti kekokohannya. Harga kayu jati yang sangat tidak murah juga menyulitkan para konsumen yang ingin membangun rumah dengan budget terbatas.

Memakai material kayu yang sembarangan, dan acapkali hadir dengan harga yang murah memberikan resiko yang tidak kecil, karena atap merupakan salah satu komponen paling penting dalam pembangunan rumah. Lebih cepat keropos, tidak tahan lama, dan tidak tahan rayap. Repotnya perawatan atap kayu juga menjadi isu lain yang membuat konsumen beralih.

Dan kini baja ringan hadir, menawarkan berbagai keunggulan yang ternyata menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang hadir pada atap kayu. Mari kita kupas satu per satu.

  1. Bobot lebih ringan

Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).

Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm (Theodolite).

 

  1. Anti rayap

Tidak perlu dijelaskan lebih panjang lagi, karena memang kandungannya yang tidak mungkin dimakan oleh rayap.

  1. Non-Combustible

Bersifat tidak membesarkan api. Jadi apabila terjadi kebakaran, tidak seperti kayu yang sangat mudah terbakar, baja ringan tidak dengan mudah menajdi bara, sehingga tidak memperparah kerusakan yang sudah terjadi.

  1. Nyaris tidak memiliki Nilai Muai dan Nilai Susut

Tidak seperti kayu yang dapat muai dan susut tergantung pada cuaca sekitar, baja ringan tetap berbentuk seperti awal dan tidak terpengaruh

  1. Waktu Instalasi yang relative lebih cepat

Menggunakan sistem bor, dan bobot yang lebih ringan sehingga lebih mudah handlingnya, mempercepat pengerjaan.

Dengan beragam kelebihannya, baja ringan juga tidak terlepas dari kekurangan, antara lain,

  1. Memerlukan plafon

Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon. Namun apabila mampu menyusun desain dan struktur baja ringan dengan kreatif, dapat memberikan kesan unik pada bangunan. Seperti pada Bandara Incheon contohnya.

  1. Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya). Oleh karena itu pastikan Anda memakai jasa pemasangan atap yang terpercaya dan sudah terbukti.
  2. Mengurangi nilai estetika

Rangka atap baja ringan tak lebih fleksibel daripada rangka kayu dalam hal pemotongan, sehingga tak dapat dibuat berbagai macam bentuk pada profil-profil tertentu. Selain itu, rangka baja ringan juga tak dapat diukir seperti pada rangka nan berbahan dasar kayu buat menimbulkan seni tersendiri. Biasanya masyarakat di daerah eksklusif seperti Bali lebih menyukai rangka dari kayu sebab dapat diberi ukiran-ukiran nan mengandung nilai dan filosofi eksklusif buat bangunan rumah tinggal mereka.

Demikian sedikit penjelasan mengenai komparansi antara baja ringan dengan kayu sebagai bahan atap rumah. Sesuaikanlah material yang Anda pilih nantinya untuk atap rumah dengan pertimbangan budget, ketahanan, dan selera Anda tentunya. Choose smartly 😉

Kanopi Baja Ringan yang Sesuai untuk Anda

Kanopi Baja Ringan yang Sesuai Bagi Anda

Memilih atap untuk kanopi baja ringan memang tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan, terkadang sering tidak sesuai dengan keadaan rumah. Untuk menghindari hal tersebut, pemilihan atap harus dilakukan secara tepat. Mengingat letaknya berada di depan rumah, secara tidak langsung kanopi baja ringan menjadi bagian dari fasad yang ikut menunjang keindahan eksterior dalam suatu rumah. Pada dasarnya bentuk kanopi di desain terbuka dan mempunyai penutup atau kanopi baja ringan.

kanopi baja ringanBiasanya desain kanopi baja ringan terdiri atas beberapa bagian yaitu lantai, dinding, struktur penahan atap dan penutup atap. Khusus pada bagian penutup atap, tidak hanya berfungsi untuk melindungi kendaraan saja. Namun, juga bisa membuat tampilan kanopi baja ringan menjadi menarik. Maka dari itu, ada baiknya Anda mendesain atap sesuai dengan konsep rumah yang Anda miliki agar nampak serasi.

Ada beragam pilihan atap kanopi baja ringan, misalnya atap baja ringan, polikarbonat, dak beton atau genting. Sebelum Anda mulai memilih atap apa yang sesuai untuk kanopi di hunian Anda. Sebaiknya simak terlebih dahulu beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memilih atap kanopi.

  1. Bila area kanopi atau garasi Anda ingin mendapatkan penerangan dari matahari, maka Anda bisa memilih penutup atap yang transparan. Material atap yang dapat tembus cahaya matahari ini seperti kaca, polikarbonat atau akrilik. Namun, atap jenis ini jika kotor akan mudah terlihat. Jadi, Anda harus rajin menjaga kebersihan atas atap, agar penampilan rumah Anda tetap menarik.
  2. Jika daerah rumah Anda memiliki cuaca yang relatif panas, maka Anda bisa memilih penutup atap solid. Contohnya seperti genting dan beton. Pemilihan jenis atap ini akan menghindarkan panas dalam area kanopi Anda.
  3. Perhatikan kemiringan penutup atap. Karena atap merupakan bagian yang sering ditempati curah hujan sehingga perlu Anda pastikan bahwa air tidak berhenti atau tersumbat akibat kemiringan atap yang tidak sesuai. Jika hal ini terus berlanjut maka akan mengakibatkan kebocoran, dan tentunya juga bisa merusak mobil kesayangan Anda.
  4. Jika Anda ingin menghadirkan kesan modern pada kanopi baja ringan Anda, maka tidak ada salahnya bila Anda memilih bahan kaca, polikarbonat dan akrilik. Bahan tersebut bisa memberikan kesan modern sehingga tampilan depan desain rumah Anda akan lebih menarik.

Nah, itulah beberapa tips memilih atap kanopi baja ringan yang bisa Anda pertimbangkan untuk hunian Anda. Semoga bermanfaat.

Baja Ringan – Ramah Lingkungan?

Baja Ringan – Kelebihan dan Kekurangan

Atap Baja Ringan

Pembalakan Liar

 

Benarkah baja ringan lebih ramah lingkungan? Tidak bisa dipungkiri, isu yang cukup mengkhawatirkan belakangan ini adalah mengenai hilangnya sebagian besar paru-paru dunia diakibatkan oleh perambahan hutan dalam skala masif. Tujuan perambahan ini ada bermacam-macam, mulai dari pembukaan lahan untuk perkebunan, sampai penebangan liar untuk mendapatkan kayu sebagai material bangunan. Tingginya permintaan kayu berkualitas sebagai komponen material bangunan mau tidak mau juga turut berperan dalam maraknya penebangan hutan liar. Proses yang sama sekali tidak ramah lingkungan demi menekan ongkos produksi. Masalah yang timbul berikutnya adalah hutan gundul, banjir, dan hilangnya area hijau untuk bumi kita ini.

Berbagai solusi kemudian mulai dipikirkan oleh para ahli untuk mencari alternative bahan baku pengganti peran kayu. Baja Ringan muncul sebagai salah satu solusi cemerlang pengganti kayu dalam pembuatan atap rumah dan kanopi.

Dengan berbagai keunggulan yang dapat dilihat di sini, baja ringan kemudian sedikit demi sedikit mulai menggeser peran kayu dalam konstruksi rumah, terutama untuk atap rumah. Banyak orang mulai beralih dari penggunaan kayu yang ternyata memliki beragam kekurangan yang di kemudian hari dapat diatasi dengan penggunaan baja ringan. Masalah rayap contohnya.

Jadi kesimpulan sementaranya, baja ringan memberikan sedikit andil untuk mengurangi konsumsi kayu, dengan demikian, mengurangi pula potensi pengambilan kayu di alam secara tidak ramah lingkungan. Tentunya, penggunaan baja ringan secara bijaksana, tidak eksploitasi secara berlebihan juga diperlukan agar kelestarian bumi tetap terjaga. Jangan sampai solusi yang didapatkan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.