Atap Baja Ringan
Seiring kemajuan jaman yang memerlukan bahan yang dapat diandalkan, baja ringan muncul sebagai alternatif pilhan material untuk pembuatan atap rumah. Muncul perbandingan dan artikel yang mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan baja ringan. Kami hadirkan sedikit perbandingan antara baja ringan dengan kayu sebagai bahan pertimbangan Anda dalam memilih. Komparansi antara baja ringan dan kayu dalam pembuatan atap rumah tidak bisa dipisahkan dari tuntutan jaman, yang memerlukan bahan alternative yang lebih kokoh, berkualitas, dan minim permasalahan. Seperti kita ketahui bersama, isu paling besar dari atap kayu adalah ketersediaannya yang mulai terbatas dan harga yang semakin meroket. Makin sulit mencari material kayu yang benar-benar berkualitas seperti jati yang kerap dipakai di rumah jaman dahulu yang sudah terbukti kekokohannya. Harga kayu jati yang sangat tidak murah juga menyulitkan para konsumen yang ingin membangun rumah dengan budget terbatas.
Memakai material kayu yang sembarangan, dan acapkali hadir dengan harga yang murah memberikan resiko yang tidak kecil, karena atap merupakan salah satu komponen paling penting dalam pembangunan rumah. Lebih cepat keropos, tidak tahan lama, dan tidak tahan rayap. Repotnya perawatan atap kayu juga menjadi isu lain yang membuat konsumen beralih.
Dan kini baja ringan hadir, menawarkan berbagai keunggulan yang ternyata menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang hadir pada atap kayu. Mari kita kupas satu per satu.
- Bobot lebih ringan
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).
Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm (Theodolite).
- Anti rayap
Tidak perlu dijelaskan lebih panjang lagi, karena memang kandungannya yang tidak mungkin dimakan oleh rayap.
- Non-Combustible
Bersifat tidak membesarkan api. Jadi apabila terjadi kebakaran, tidak seperti kayu yang sangat mudah terbakar, baja ringan tidak dengan mudah menajdi bara, sehingga tidak memperparah kerusakan yang sudah terjadi.
- Nyaris tidak memiliki Nilai Muai dan Nilai Susut
Tidak seperti kayu yang dapat muai dan susut tergantung pada cuaca sekitar, baja ringan tetap berbentuk seperti awal dan tidak terpengaruh
- Waktu Instalasi yang relative lebih cepat
Menggunakan sistem bor, dan bobot yang lebih ringan sehingga lebih mudah handlingnya, mempercepat pengerjaan.
Dengan beragam kelebihannya, baja ringan juga tidak terlepas dari kekurangan, antara lain,
- Memerlukan plafon
Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon. Namun apabila mampu menyusun desain dan struktur baja ringan dengan kreatif, dapat memberikan kesan unik pada bangunan. Seperti pada Bandara Incheon contohnya.
- Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya). Oleh karena itu pastikan Anda memakai jasa pemasangan atap yang terpercaya dan sudah terbukti.
- Mengurangi nilai estetika
Rangka atap baja ringan tak lebih fleksibel daripada rangka kayu dalam hal pemotongan, sehingga tak dapat dibuat berbagai macam bentuk pada profil-profil tertentu. Selain itu, rangka baja ringan juga tak dapat diukir seperti pada rangka nan berbahan dasar kayu buat menimbulkan seni tersendiri. Biasanya masyarakat di daerah eksklusif seperti Bali lebih menyukai rangka dari kayu sebab dapat diberi ukiran-ukiran nan mengandung nilai dan filosofi eksklusif buat bangunan rumah tinggal mereka.
Demikian sedikit penjelasan mengenai komparansi antara baja ringan dengan kayu sebagai bahan atap rumah. Sesuaikanlah material yang Anda pilih nantinya untuk atap rumah dengan pertimbangan budget, ketahanan, dan selera Anda tentunya. Choose smartly 😉